Jika seandainya kau takut akan hartamu, itu semua membuatku sedih
Jika seandainya kau takut tak bisa menafkahi ku dan anak anak kita, itu membuatku sedih
Jika seandainya kau takut bahwa beban dunia kau pikul sendiri, itu membuatku sedih
Jika seandainya saat semuanya kau pandang bahwa perjuangan mendapatkan materi, sedikitnya aku berperan disana, itu semua membuatku sedih
dan saat rencana rencana yang tertunda dan impian yang tidak kamu ungkapkan, itu membuatku sangat sedih
tapi
pernahkah terpikir bahwa aku akan ikut berperan sedikitnya dalam
1. membentengimu dari api neraka
2. memelihara hartamu
3. penjaga penampilan
4. pengasuh anak anak
5. penyedia makanan
itulah peran kita sesungguhnya.
tapi
jika kau takut, akupun menjadi takut dan merasa bersalah bahwa aku tidak bisa sempurna di hadapanmu
dari awal sampai detik ini pun aku tak pernah berfikir bahwa kita akan selalu berada di titik o
karena aku yakin, kita punya TUHAN
belajar dari orang tua, ayah mengeluarkan air mata dengan keringatnya. ibu mengeluarkan air mata dengan doanya, janganlah kau takut karena jika aku tak mampu aku akan bisa seperti ibu yang tak pernah henti hentinya berdoa untuk kamu dan anak anak kita
janganlah kau takut lagi, karena aku ada disisimu, bersandarlah kepadaku. aku ingin kita saling menghibur kala berduka dan saling mengingatkan ketika berbahagia
semua butuh proses, dan ada hal yang ingin aku lihat dari kamu yaitu sebuah SEMANGAT dan SENYUMAN
Jika seandainya kau takut tak bisa menafkahi ku dan anak anak kita, itu membuatku sedih
Jika seandainya kau takut bahwa beban dunia kau pikul sendiri, itu membuatku sedih
Jika seandainya saat semuanya kau pandang bahwa perjuangan mendapatkan materi, sedikitnya aku berperan disana, itu semua membuatku sedih
dan saat rencana rencana yang tertunda dan impian yang tidak kamu ungkapkan, itu membuatku sangat sedih
tapi
pernahkah terpikir bahwa aku akan ikut berperan sedikitnya dalam
1. membentengimu dari api neraka
2. memelihara hartamu
3. penjaga penampilan
4. pengasuh anak anak
5. penyedia makanan
itulah peran kita sesungguhnya.
tapi
jika kau takut, akupun menjadi takut dan merasa bersalah bahwa aku tidak bisa sempurna di hadapanmu
dari awal sampai detik ini pun aku tak pernah berfikir bahwa kita akan selalu berada di titik o
karena aku yakin, kita punya TUHAN
belajar dari orang tua, ayah mengeluarkan air mata dengan keringatnya. ibu mengeluarkan air mata dengan doanya, janganlah kau takut karena jika aku tak mampu aku akan bisa seperti ibu yang tak pernah henti hentinya berdoa untuk kamu dan anak anak kita
janganlah kau takut lagi, karena aku ada disisimu, bersandarlah kepadaku. aku ingin kita saling menghibur kala berduka dan saling mengingatkan ketika berbahagia
semua butuh proses, dan ada hal yang ingin aku lihat dari kamu yaitu sebuah SEMANGAT dan SENYUMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar