Tulisan ini Bunda dedikasikan untuk anak anak bunda, untuk kaka ghassani, teteh khalila terutama untukmu nak..hasan.. menjadi pengingat dan pertanda datangnya kebahagian dan keceriaan baru
dengan kaka dan tetehpun bunda sudah sangat bahagia apalagi dengan di tambahnya bayi mungil yang siap mengisi hari hari bunda.
6 April 2016 hari Rabu pukul 02.45 WIB lahirlah bayi mungil berjenis kelamin laki laki,BB 3,4 kg
Hasan Fikri Elfajri.
Sudah tak terasa kini umurmu sudah 9 bulan, mulai hari ini pertama kalinya hasan sudah mampu berdiri tanpa di bantu siapapun, tingkahnya menggemaskan,
Waktu itu tanggal 5 April bunda sudah merasakan mulas yang tidak teratur, dan tepatnya pas magrib pecah ketuban akhirnya bunda dan ayah ditemani sama nenek garut dan iyak payakumbuh berangkat menuju rumah sakit pemerintah di daerah payakumbuh, setelah dicek bidan ternyata baru pembukaan 1. bunda pun disarankan untuk pulang.. rasanya waktu itu bunda berkeyakinan bakal lahiran malam karena intensitas rasa sakitnya nya yang sering dan tidak ada jedanya ditambah lagi ini kelahiran ketiga biasanya kata orang lebih cepat.
Saat sampai rumah, ayah menyarankan untuk tidur di rumah iyak, biar tidak bolak balik. Bunda mencoba untuk tidur sambil menahan rasa sakit ditemani nenek garut, saat itu nenek mengusap terus terusan punggung dan pinggang bunda dan memang sangat membantu mengurangi rasa sakit. bunda terbangun ketika celana sudah basah kuyup. berjalan pun sudah tak mampu dan air ketuban terus mengalir, kamipun berangkat ke rumah sakit
Ayah memutuskan untuk melahirkan di rumah sakit swasta payakumbuh karena kemungkinan dilihat dari kondisi bunda akan melahirkan dengan normal dan katanya waktu itu bidan di RS umum bilang bahwa BPJS tidak menanggung biaya persalinan normal di rumah sakit pemerintah kalau menanggungpun harus melahirkan di puskesmas (saat itu bunda dan ayah tidak punya uang seperpun tapi masih menginginkan pelayanan yang baik untuk bunda dan anak) Alhamdulillah masih ada yang mau memberikan pinjaman
Saat masuk keruangan bersalin ternyata setelah di cek sama bidan baru pembukaan 3 saat itu mungkin jam 12.00 WIB malam, kamipun di tinggal ber4 diruangan bersalin. selang satu jam kemudian tak ada tanda tanda bidan memeriksa, bahkan sampai kepala bayi terlihatpun tak kunjung kelihatan, waktu itu nenek garut panik karena rambut bayi sudah terlihat, ayahpun langsung keruangan perawat, ternyata perawatnya sedang tidur
waktu itu bunda sedikit kesal sama ayah karena tidak kunjung mamanggil bidan, setelah klarifikasi ke ayah bahwa bidan bilang bahwa bunda melahirkan pagi dan ketika melihat bunda mengejan, ayah berfikir mengejan nya persis seperti melahirkannya kaka dan teteh prosesnya lama ke waktu ke melahirkan teteh dan kaka,,ternyata tidak untuk melahirkan yang ketiga karena prosesnya mudah.. klo saat itu nenek ga bilang di tahan,, mungkin kamu sudah keluar duluan tanpa di bantu bidan.
untuk ketiga ini pembukaannya sangat cepat, 3 jam, (kontraksi yang nyeri diselingi dengan menarik nafas panjang dan dikeluarkan di mulut, terus diulang ulang seperti itu untuk mengurangi rasa sakitnya),
untuk ketiga ini pembukaannya sangat cepat, 3 jam, (kontraksi yang nyeri diselingi dengan menarik nafas panjang dan dikeluarkan di mulut, terus diulang ulang seperti itu untuk mengurangi rasa sakitnya),
fiuhhhhhh...sebenernya ada beberapa hal yang tidak mengenakan,, para bidan yang harusnya menunggu pasien dalam keadaan kesakitan,, ,malah pergi keruangan nya,, kalaupun tidak cek sejam sekali bagaimana keadaan pasien, bagaimanapun bidan lebih banyak paham bagaimana mengatasi seorang ibu yang sudah pernah melahirkan berkali kali.. bunda yakin waktu itu mereka tidur dan ternyata ayahpun membenarkan, menginginkan fasilitas lebih tapi ya akhirnya begini, tapi sudahlah yang penting bunda dan anak selamat..
sudah ketiga kalinya melahirnya berarti bunda tipe wanita yang mengejan butuh waktu yang lama bahkan berjam jam, setelah baca sana sini ternyata ada si ibu yang mengejan dengan waktu yang hanya hitungan menit..
mengejan itu refleks dorongan dari si ibu, tapi di kondisi realnya dari pengalaman pertama bidan malah melarang mengejan dengan nada yang ketus, begitupun yang kedua...
seharusnya yang masuk akal dan bisa di mengerti oleh para ibu yang kesakitan saat itu adalah pemberitahuan secara masuk akal,, lemah lembut bukan judes
untukmu hasan, semoga menjadi anak yang terbaik buat bunda dan ayah,,, tumbuhlah dengan sehat, kuat,
salam sayang dan sayang untuk ketiga anak bunda
ghassani putri elfajri
khalila afifa elfajri
hasan fikri elfajri
sudah ketiga kalinya melahirnya berarti bunda tipe wanita yang mengejan butuh waktu yang lama bahkan berjam jam, setelah baca sana sini ternyata ada si ibu yang mengejan dengan waktu yang hanya hitungan menit..
mengejan itu refleks dorongan dari si ibu, tapi di kondisi realnya dari pengalaman pertama bidan malah melarang mengejan dengan nada yang ketus, begitupun yang kedua...
seharusnya yang masuk akal dan bisa di mengerti oleh para ibu yang kesakitan saat itu adalah pemberitahuan secara masuk akal,, lemah lembut bukan judes
untukmu hasan, semoga menjadi anak yang terbaik buat bunda dan ayah,,, tumbuhlah dengan sehat, kuat,
salam sayang dan sayang untuk ketiga anak bunda
ghassani putri elfajri
khalila afifa elfajri
hasan fikri elfajri